Permasalahan sebenar apapun yang
terjadi di dalam hidup kita yaitu hasil dari apa yang telah kita lakukan
sendriri. Kita lebih banyak merasakan penderitaan sebagai akibat dair perbuatan
yang kita lakukan sendiri dan kekhawatiran kita sendiri kepanikan kita sendiri.
Semua itulah yang membuat kita
menjadi merasa tertekan dan terbebani, padahal jika kita sikapi dengan kepala
dingin, pikiran jernih dan hati dan hati yang lapang, kita tidak akan merasa
kerepotan menghadapi segala kenyataan yang terjadi pada hidup kita.
Sebagai contoh misalnya,
seseorang yang merasakan sakit pinggang. Kemudian, dia memutuskan untuk
memeriksakan diri ke dokter. Sebelum berangkat, ia bercerita pada temannya
tentang apa yang sedang dirasakannya itu. Ia sampaikan segala kekhawatiran jika
seandainya yang ia derita adalah penyakit ginjal, maka ia akan menghadapi
resiko pengobatan dan perawatan yang tidak sederhana dan mahal. Bahkan, ia pun
menceritakan kegelisahannya seandainya ternyata ia harus mengalami gagal ginjal
dan menjalani cuci darah, dan seterusnya, dan sebagainya.
Semakin orang ini menceritakan
ketakutan dan kekhawatirannya, maka semakin terbebanilah ia, semakin streslah
ia. Beban yang datang disebabkan ketakutan-ketakutan yang ia hadirkan sendiri
dari perkiraan atau dugaannya sendiri. Padahal ia sama sekali belum menjalani
pemeriksaan kesehatan oleh dokter. Hal seperti inilah yang banyak terjadi pada
diri manusia, yang kemudian menimbulkan penderitaan jiwa di dalam diri mereka
sendiri.
No comments:
Post a Comment