Orang sering ragu menjadi pengusaha karena merasa gak punya modal. Baik itu modal berupa materi maupun kemampuan bisnis. Kalau ragu terus gak ada usaha untuk menutup keraguan, itu namanya gak niat jadi pengusaha. Kalau niat udah tertanam, berarti harus bergerak untuk melawan keraguan tersebut. Banyak kisah sukses para pengusaha yang mulai dari nol dan harus melewati jalan panjang dan berliku sebelum akhirnya meraih kesuksesan yang bisa menjadi inspirasi bagi kita semua yang ingin menjajal dunia wirausaha.
Perempuan kelahiran 1965 yang sekarang menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI di bawah Presiden Jokowi ini adalah seorang pengusaha yang terkenal tegas. Ia merintis bisnisnya di bidang perikanan dan kemudian maskapai penerbangan dari nol. Setelah memilih untuk berhenti sekolah sebelum lulus SMA, ia memulai usahanya sebagai pedagang pakaian dan bed cover. Setelah melihat potensi wilayah tempat tinggalnya, Pangandaran, sebagai penghasil ikan, Susi lantas memanfaatkannya sebagai peluang bisnis dan beralih ke usaha perikanan. Dengan modal hanya Rp. 750 ribu hasil dari menjual perhiasannya, ia mulai membeli ikan dari tempat pelelangan dan memasarkannya ke sejumlah restoran. Setelah sempat tersendat, bisnis Susi akhirnya berhasil menguasai bursa pelelangan ikan di Pangandaran dan bahkan kemudian merambah ke ekspor ikan dan lobster.
Bisnis maskapai penerbangannya juga berawal dari bisnis perikanan tersebut. Untuk mengatasi masalah pengiriman ikan yang lambat apabila lewat darat atau laut, Susi membeli sebuah pesawat dari pinjaman bank untuk pengangkutan produk lautnya, yang kemudian berkembang menjadi armada maskapai penerbangan Susi Air yang melayani rute pedalaman dan carter.
2. Bob Sadino.

Namun karena musibah kecelakaan yang menimpanya saat mengemudikan mobil yang disewakannya itu, bisnis itupun berhenti di tengah jalan. Tidak putus semangat, ia kemudian beralih profesi sebagai buruh bangunan yang dibayar dengan upah harian. Saat menjadi kuli tersebut, ia melihat adanya peluang bisnis yang lain, bisnis ternak ayam dan telur ayam negeri. Dengan modal pinjaman tetangganya, akhirnya Bob mulai menjalankan bisnis tersebut. Awalnya, Bob menawarkan sendiri dagangannya dari rumah ke rumah di wilayah sekitar tempat tinggalnya, terutama kepada para ekspatriat, di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Bisnis telurnya tersebut akhirnya berbuah manis dan ia mengembangkan sayap dengan menjual daging dan sayuran hidoponik. Berkat keuletannya, bisnis tersebut sukses dan ia pun mendirikan Kem-Chicks, supermarket ternama yang menjual berbagai macam produk peternakan dan pertanian. Meski sudah sukses, ia tetap tampil sederhana dan kerap kali melayani sendiri para pelanggannya seperti keluarganya sendiri.
3. Reza Nurhilman.
Lulus SMA pada tahun 2005 tidak serta merta membuat Reza melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Ia memutuskan untuk terlebih dahulu mengumpulkan modal dengan menawarkan bermacam-macam produk – mulai alat elektronik hingga pupuk- yang dilakukan dalam rentang waktu empat tahun (2005-2009).
Jejak kesukesan Reza di bidang keripik pedas mulai dirintis ketika ia diajak oleh seorang temannya ke salah satu daerah di Cimahi untuk mencicipi keripik lada pedas buatan seorang nenek. Reza mengakui bahwa keripik buatan nenek tersebut sangat enak, namun sangat disayangkan karena sang pembuat tidak memasarkan secara komersil dan hanya membuatnya pada momen tertentu.
Reza kemudian mengambil inisiatif dengan menanyakan resep keripik buatan sang nenek. Bak gayung bersambut, sang nenek tidak keberatan berbagi dan mengizinkan Reza menggunakan resep sama untuk berjualan.
Hanya dengan bermodal Rp. 15 juta rupiah, pria ini mulai memproduksi keripik yang diberi merek Maicih sebanyak 50 bungkus per hari. Kala itu, ia hanya menyediakan kripik pedas dengan varian level 1-5 yang dipasarkan dengan cara berkeliling.
Pelan namun pasti, usaha keripik pedas ini dikenal masyarakat luas dan menjadi camilan wajib yang cukup enak. Reza akhirnya menambah tingkat kepedasan hingga level 10 dengan kapasitas produksi lebih dari 2000 bungkus per hari. Pemasaran yang meliputi beberapa wilayah oleh beberapa jenderal (sebutan bagi reseller Maicih) membuat pria asal Bandung tersebut mampu meraih omset hingga Rp. 900 juta per bulan dengan estimasi pendapatan sekitar Rp. 30 juta per hari.
Itulah sedikit kisah pebisnis sukses yang memulai usaha dari nol. Ya, ketiadaaan modal adalah masalah bagi mereka, tapi mereka mampu mengatasi masalah itu dengan jalan masing-masing.
No comments:
Post a Comment